Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar Belakang : Angka kejadian Bullying di kalangan remaja saat ini semakin
bertambah dengan signifikan. Remaja seringkali tidak sadar bahwa mereka pernah
melakukan perilaku bullying baik menjadi pelaku ataupun korban. Bullying dapat
berdampak buruk bagi remaja terutama pada perkembangan psikologis remaja,
dampak bullying secara psikologis seperti cemas, rendah diri, depresi, takut,
turunnya minat remaja dalam belajar, hingga dapat terjadinya gangguan jiwa jika
terjadi dalam jangka panjang. Bullying sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola
asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja. Metode penelitian :
Penelitian ini menggunakan desain pendekatan cross sectional, populasi penelitian
ini sebanyak 628 siswa, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 268 siswa/i
Tekhnik pengambilan sampel yaitu menggunakan simple random sampling.
Kuesioner yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan
perilaku bullying. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di SMAN 4 Tambun
Selatan sebanyak 40 siswa/i. Pada pola asuh orang tua nilai r hitung (0.325 – 0,871)
dengan nilai Alpha Cronbach’s (0,923) dan pada perilaku bullying nilai r hitung ((-
0,173) – 0,925) dengan nilai Alpha Cronbach’s (0,930). Uji yang dilakukan
menggunakan uji fisher exact test. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas siswa/i memiliki pola asuh orang tua demokratis
dan perilaku bullying rendah, secara statistic fisher exact test didapatkan nilai p￾
value (0,000) < 0,05. Kesimpulan : Hal ini menunjukkan ada hubungan signifikan
antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 9
tambun selatan. Pola asuh orang tua demokratis menyebabkan perilaku bullying
yang rendah sedangkan pada pola asuh otoriter dan permisif beresiko memiliki
perilaku bullying yang tinggi.

Kata Kunci : Remaja, Pola Asuh Orang tua, Demokratis, Otoriter, Permisif,
Perilaku Bullying