Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Di Indonesia, anak obesitas lebih banyak ditemukan dibandingkan
anak kurus. Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat diperparah
dengan perilaku sedentari yang berlebihan. khususnya di provinsi Jawa Barat
Kabupaten Bekasi menempati 7 tertinggi anak usia 5-12 tahun dengan obesitas.
Sementara, masyarakat yang melakukan perilaku sedentari di usia 10-14 tahun
(64.4%). Tujuan: Mengetahui hubungan perilaku sedentari dengan kejadian obesitas
pada anak usia sekolah di SDN Mekarsari 09 Tambun Selatan. Metode: Desain
penelitian yaitu cross sectional dengan jumlah sampel 179 siswa/i kelas 4,5,6 dengan
tehnik sampling probability sampling. Menggunakan kuesioner ASAQ (Adolescent
Sedentary Activity Questionnaire) yang telah diujikan validitas dan reliabilitas dengan
hasil yang baik. Hasil: Berdasarkan hasil anak-anak usia sekolah dengan obesitas dan
tidak obesitas mayoritas melakukan perilaku sedentari sedang 119 responden (66.5%)
dan hasil uji Chi Square nilai p-value= 0,617 > α 0,005 artinya tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara perilaku sedentari dengan kejadian obesitas.
Kesimpulan: Perilaku sedentari di kalangan anak usia sekolah dasar tidak ada
hubungannya dengan status gizi obesitas. Namun, disarankan agar anak obesitas
dapat meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi perilaku sedentari.

Kata Kunci: perilaku sedentari, obesitas, anak usia sekolah