Detail Cantuman

Abstrak
Pendahuluan: Keselarasan antara asupan nutrisi makanan dan kebutuhan nutrisi tubuh
menghasilkan suatu kondisi yang dikenal sebagai status gizi. Prevalensi status gizi anak 8,41% orang
memiliki berat badan kurang, 8,81% memiliki berat badan normal, dan 12,54% mengalami obesitas.
Pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, dan pengetahuan ibu tentang makanan kaya nutrisi
adalah faktor yang berdampak langsung pada konsumsi makanan dan penyakit yang tidak dapat
disembuhkan. Jika MP-ASl tidak diberikan dengan dosis yang tepat, status gizi anak dapat jatuh di
bawah tingkat yang direkomendasikan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengtahui hubungan
antara pemberian MP-ASI dan pengetahuan tentang makanan padat gizi dengan status gizi balita di
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Sampel yang digunakan
menggunakan metode consecutive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisiis data menggunakan chi - square dengan uji fisher's exact test.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara empat faktor, yaitu
pengetahuan MP-ASI (p=0,454), waktu pemberian (p=0,478), frekuensi pemberian (p=0,677), dan
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang pemberian makanan pendamping
ASI, usia, frekuensi dan tekstur pemberian MP-ASI. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan
melihat data antropometri berdasarkan bulan pertama setelah menerima makanan pendamping ASI.

Kata Kunci: Baduta, MP-ASI, Pemberian MP-ASI, Pengetahuan MP-ASI, Status Gizi.