Detail Cantuman

Latar Belakang: Populasi lanjut usia yang meningkat dapat menimbulkan berbagai
perubahan yang berdampak pada masalah Kesehatan, salah satunya adalah
menurunnya fungsi kognitif yaitu terjadinya demensia. Pengetahuan keluarga
tentang demensia menunjukkan bahwa istilah demensia masih asing di dengar.
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh informasi yang ia dapatkan. Dari
kurangnya informasi yang didapatkan menjadikan keluarga belum memiliki
pengetahuan yang adekuat tentang penyakit demensia. Pengetahuan yang dimiliki
oleh seseorang salah satunya berasal dari pendidikan. Tujuan: penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan sumber informasi dengan
pengetahuan keluarga tentang resiko demensia pada lansia di Kelurahan Padurenan
Bekasi. Penelitian ini sudah mendapatkan surat layak etik No.
EC.052/KEPK/stkbs/IV/2022. Metode:. dengan menggunakan teknik probability
sampling yang berjumlah 107 responden, pendekatan secara cross sectional dengan
kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditentukan. Hasil: didapatkan tidak ada
hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan nilai p >0,005 (p:
0,131) dan didapatkan tidak ada hubungan sumber informasi dengan tingkat
pengetahuan dengan nilai p>0,005 (p: 0,370). Kesimpulan: Seseorang dengan
tingkat pendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula dan
seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi tidak berarti mutlak berpengetahuan
baik pula. Media yang tepat sasaran akan mempermudah tercapainya tujuan.
Keberhasilan suatu kegiatan menggunakan media dapat diukur dengan menilai tingkat efektifitas media yang digunakan oleh masyarakat.

Kata kunci: Demensia, keluarga, pendidikan