Detail Cantuman

Pendahuluan: Anak usia prasekolah (4–6 tahun) merupakan kelompok yang rentan mengalami
masalah gizi. Salah satu penyebabnya adalah perilaku picky eater, yaitu kebiasaan memilih-milih
makanan yang dapat mengganggu asupan nutrisi dan proses tumbuh kembang anak. Jika tidak
ditangani, kondisi ini berisiko menyebabkan kekurangan zat gizi, hambatan pertumbuhan, dan
gangguan kesehatan di kemudian hari. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara perilaku picky eater dan status gizi berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh
menurut Umur (IMT/U) pada anak usia prasekolah di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 119 anak
usia 4–6 tahun yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ) untuk menilai perilaku picky
eater, serta pengukuran antropometri untuk menentukan status gizi berdasarkan IMT/U. Data
dianalisis menggunakan uji alternatif Fisher’s Exact Test melalui SPSS. Hasil: Hasil uji statistik
menunjukkan nilai signifikansi sebesar p = 0,007 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan yang
signifikan antara perilaku picky eater dengan status gizi. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang
signifikan antara perilaku picky eater dengan status gizi pada anak usia prasekolah. Temuan ini
menunjukkan pentingnya upaya pencegahan sejak dini terhadap kebiasaan makan yang tidak sehat
guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kata Kunci: Picky Eater, Status Gizi, Anak Usia Prasekolah