Detail Cantuman

Latar Belakang : Hipertensi ialah gangguan pada sistem peredaran darah yang
mengakibatkan peningkatan tekanan darah melebihi nilai normal. Aktivitas fisik
pada lansia telah terbukti meningkatkan status fisik, kognitif dan fungsional serta
mengurangi risiko kelemahan akibat penyakit degeneratif. Rerata aktivitas yang
dilakukan ialah (> 360 menit per minggu) tiga kali lebih mungkin menjadi lemah
pada usia 50 tahundan pada usia 75 (16,1% berbanding 4,7%). Motivasi pada lansia
dapat terbentuk melalui aktivasi dukungan emosional keluarga Penelitian ini
bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara dukungan emosional dan aktivitas
fisik pada lansia penderita hipertensi. Metode: Desain penelitian ini deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berupa data
primer berjumlah 126 responden dengan kriteria lansia yang melakukan aktivitas
fisik serta tinggal bersama keluarga, penelitian ini dilakukan di Puskesmas
Pengasinan, instrumen yang digunakan adalah kuesioner “Dukungan Emosional dan
GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire)” pada penelitian ini telah melewati
dan lulus uji etik di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan nomer
registrasi etik KEPK/UMP/116/VI/2024. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada uji hipotesis yang dilakukan dengan analisis bivariat menggunakan uji
pearson chi square diperoleh p-value = 0,000 <0,05 yang artinya (H0 ditolak).
Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan emosional dengan aktivitas fisik lansia penderita hipertensi di
Puskesmas Pengasinan.
Kata Kunci: aktivitas fisik;dukungan emosional;hipertensi;lansia