Detail Cantuman

Pendahuluan: Remaja merupakan individu yang berusia 10-19 tahun,yang telah mengalami
perubahan setelah melewati masa anak-anak dengan munculnya pikiran yang berbeda dan adanya
perubahan psikososial. Salah satu tanda pubertas pada remaja putri salah satunya yaitu terjadinya
menstruasi. Pada Sebagian remaja putri Ketika menstruasi akan merasakan nyeri perut yang di sebut
dismenore. Dismenore adalah rasa sakit atau nyeri hebat pada bagian bawah perut yang terjadi saat
seorang wanita mengalami menstruasi. Nyeri biasanya terjadi sebelum menstruasi, saat menstruasi,
hingga berakhinya menstruasi. Sebagian remaja putri belum mengetahui bagaimana cara menangani
dismenore Ketika menstruasi, penanganan negative ini terjadi karena kurangnya pengetahuan pada
remaja yang kurang terpapar informasi mengenai dismenore
Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu siswi SMK Mandiri Bekasi yang mengalami dismenore
sebanyak 62 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan probability sampling yaitu non
random sampling. Penelitian ini menggunakan uji chi square.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik dan
memiliki perilaku positif sebanyak 26 responden (86,7%). sedangkan pada responden yang memiliki
pengetahuan baik tetapi memiliki perilaku penanganan negative sebanyak 4 orang (13,3%). Pada
responden yang memiliki pengetahuan kurang baik tetapi memiliki perilaku penanganan positif
sebanyak 16 responden (50,0%) dan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan
memiliki perilaku penanganan negative sebanyak 16 responden (50,0%).
Kesimpulan: Maka dari itu diharapkan siswi mampu mempelajari pengetahuan tentang dismenore
sehingga dapat melakukan perilaku penanganan yang tepat untuk mengatasi dismenore.

Kata kunci : dismenore, pengetahuan, perilaku, penanganan, remaja.