Detail Cantuman

Pendahuluan: Anemia merupakan kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Saat ini kasus
anemia meningkat khususnya pada kalangan remaja putri. Dampak yang ditimbulkan oleh remaja
putri yang mengalami anemia adalah kurangnya konsentrasi belajar sehingga menyebabkan
penurunan prestasi. Banyak faktor penyebab anemia remaja putri seperti status gizi dan kebiasaan
sarapan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dan kebiasaan
sarapan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode: penelitian ini menggunakan metode
cross-sectional yang dilakukan di SMPN 1 Cilawu. Sampel yang digunakan sebanyak 93 responden
diambil dengan hitungan rumus uji hipotesis beda proporsi dan teknik sampling yang digunakan
adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2024 – Juni 2025, dan
telah dilakukan uji etik KEPK/UMP/176/IV/2025. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu siswi yang
bersedia menjadi responden dan tidak sedang menstruasi. Sedangkan kriteria ekslusi mengalami
penyakit kronis seperti thalassemia, dan siswi kelas 12. Penelitian ini dilakukan dengan cara
mengukur IMT/U dan mengisi kuesioner kebiasaan sarapan. Analisis data pada variabel status gizi
menggunakan chi-square dan koefisien kontingensi sedangkan pada variabel kebiasaan sarapan
menggunakan chi-square dan kendall tau-b. Hasil: hasil analisis statistik menunjukan bahwa tidak
terdapat hubungan antara status gizi (0,501) dan kebiasaan sarapan (0,129) dengan kejadian anemia.
Kesimpulan: penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
status gizi dan kebiasaan sarapan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 1 Cilawu
Kabupaten Garut. Disarankan penelitian selanjutnya melibatkan sampel lebih luas dan mempertimbangkan faktor lain seperti asupan zat besi dan pola makan lengkap serta menggunakan
metode longitudinal.

Kata kunci: Anemia, Remaja putri, Status Gizi, Sarapan