Detail Cantuman

Pendahuluan: Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg baik itu darah sistolik maupun diastolik.
Hipertensi dapat dipengaruhi beberpa faktor terutama kurangnya aktivitas fisik.
Kurangnya aktifitas fisik dapat menimbulkan terjadinyahipertensi karena adanya
rasa malas, aktif berkerja, kurangnya waktu luang untuk berolahraga. Salah satu
terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko hipertensi
yaitu Aerobic exercise Low Impact yang sangat cocok bagi penderita hipertensi dan
memiliki manfaat seperti menjaga kesehatan jantung, paru-paru, pesendian otot
serta menstabilkan tekanan darah.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan Pre-eksperimental desingn dengan
menggunakan rancangan metode One Group Pretest-Posttest , penelitian dilakukan
dipuskesmas X Bekasi, dengan subjek pasien sebanyak 64 responden dengan
dilakukan pengukuran tekanan darah (pre-test) kemudian diberikan intervensi
selama 45 menit dengan istirahat selama 10 menit kemudian dilakukan pengukuran
tekanan darah (post-test), yang diberikan selama 2 minggu 2 kali. Pengukuran
tekanan darah menggunakan sphygnamometer.teknik sampling menggunakan
purposive sampling dengan Analisis data menggunakan uji T berpasangan (Uji T
Paired).
Hasil : Hasil penelitian menunjukan perbedaan pre test tekanan darah sistolik
sebesar 142 mmHg, setelah diberikan intervensi tekanan darah sistolik sebesar 129
mmHg dengan p-Value= 0,000 <α 0,05, pada pre tekanan darah diastolik sebesar
86 mmHg, setelah diberikan intervensi menjadi 86 mmHg p-value= 0,935 >α 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Aerobic Exercise Low Impact dapat
memberikan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Kata Kunci : Exercise Aerobic Low Impact, Hipertensi, Tekanan Darah,
Aktivitas Fisik