Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Mahasiswa Pendidikan Keperawatan Profesi Ners adalah program pendidikan
tinggi yang dapat menghasilkan lulusan keperawatan yang memiliki perspektif, keterampilan,
perilaku, dan kemampuan profesional untuk melaksanakan asuhan keperawatan dasar hingga asuhan
keperawatan yang rumit secara mandiri. Mahasiswa pendidikan keperawatan di tingkat akademik
akan memperoleh pengetahuan dan konsep, sedangkan mahasiswa yang menempuh pendidikan
keperawatan di tingkat profesi akan menggunakan pengetahuan dan konsep yang mereka peroleh di
tingkat akademik. Stres adalah istilah yang berasal dari kata latin “stingere” yang berarti “keras”
(stricus). Istilah tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan penelitian terus menerus dari
waktu ke waktu dari straise, strest, stresce dan stres. Pada abad ke -17, istilah stres didefinisikan
sebagai penderitaan, kesusahan, kesulitan atau penderitaan. Pada abad ke -18, istilah ini digunakan
secara lebih umum untuk merujuk pada kekuatan, tekanan, ketegangan, atau konsentrasi Metode:
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode cross-sectional. Sampel
penelitian ini berjumlah 88 responden yang diambil dengan Simple random sampling. Pengambilan
data menggunakan non probability sampling kuesioner yang digunakan DASS dan Motivasi belajar
lalu diuji dengan uji Fisher Exact test. Uji validitas dilakukan pada 40 mahasiswa STIKes Abdi
Nusantara dengan hasil kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) sebanyak 10 item
pertanyaan valid , kuesioner motivasi belajar sebanyak 23 item pertanyaan valid. Hasil: penelitian
ini didapatkan p-value 0.001 ≤ 0.05 diartikan bahwa terdapat hubungan. Kesimpulan: penelitian
ini terdapat hubungan antara tingkat stres dengan motivasi belajar pada Mahasiswa Keperawatan
Profesi Ners
Kata Kunci: Profesi Ners; Stres; Motivasi Belajar