Detail Cantuman

Pendahuluan : Harga diri rendah merupakan suatu keadaan mengenai perasaan
seseorang yang bersifat negatif terhadap pandangan pada dirinya sendiri (merasa
tidak memiliki kemampuan, tidak dihargai dan tidak berarti). Harga diri rendah
kronis merupakan gangguan yang terjadi pada diri klien akibat harga diri rendah
situasional yang tidak diselesaikan atau ketiadaan feed back (umpan balik) positif
dari lingkungan mengenai perilaku klien sebelumnya. Adapun salah satu terapi
modalitas yang dapat meningkatkan harga diri dan kemampuan individu seharihari, salah satu jenis dari terapi modalitas tersebut ialah berkebun.
Tujuan : Untuk meningkatkan harga diri rendah pasien dengan harga diri rendah
kronik dengan terapi okupasi yaitu berkebun tanaman cabai di RSJ Dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor.
Metode : Karya ilmiah akhir ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus pada 3 pasien dengan harga diri rendah kronik. Data
diperoleh melalui wawancara dan observasi menggunakan lembar observasi tanda
dan gejala harga diri rendah kronik dan lembar observasi kemampuan pasien
melakukan terapi okupasi (berkebun).
Hasil : Berdasarkan hasil analisa, menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan
terapi okupasi (berkebun) pada pasien dengan harga diri rendah kronik didapatkan
hasil penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada ketiga pasien, penurunan
harga diri tersebut setiap harinya sebanyak 1-3 point. Selain itu, didapatkan hasil
peningkatan kemampuan berkebun pada kertiga pasien , peningkatan kemampuan
tersebut setiap harinya meningkat sebanyak 1 point.
Kesimpulan : Dari hasil analisa penerapan terapi okupasi (berkebun) pada pasien
dengan harga diri rendah, terapi okupasi (berkebun) dapat meningkatkan harga diri
rendah pada pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah kronis.


Kata Kunci : Harga Diri Rendah, Harga Diri Rendah, Terapi Okupasi, Berkebu