Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar belakang: Prevalensi hipertensi di Kota Bekasi setiap tahunnya mengalami kenaikan sejak
tahun 2014-2019 dan pada tahun 2020 prevalensi hipertensi juga meningkat menjadi 72.189 orang
penderita. Peningkatan prevalensi ini terjadi karena beberaoa faktor seperti riwayat keluarga,
kegemukan, dan pola hidup. Selain terapi farmakologi, untuk untuk mengatasi hipertensi bisa
menggunakan teknik non farmakologi yang salah satunya adalah menggunakan teknik rendam kaki
air hangat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas rendam kaki air hangat
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Pengasinan. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dalam bentuk studi
kasus yang dilakukan di wilayah kerja Puskemas Pengasinan dari bulan Maret 2023 – April 2023
dengan intervensi 3 hari berurut-turut selama 15-30 menit. Sampel penelitian ini berjumlah 3
responden yang sesuai dengan kriteria inklusi penderita hipertensi, dewasa madya (40-60 tahun),
mengkonsumsi obat hiperteni amlodipin 5mg, tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota
Bekasi, bersedia menjadi responden dan koperatif. Kriteria Eksklusi mempunyai luka pada area
kaki, mempunyai penyakit kardiovaskuler berat, mempunyai penyakit penyerta (gagal ginjal, gagal
jantung, stroke dan osteoartritis). Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini adalah pada ketiga keluarga
didapatkan diagnosa keperawatan keluarga yang sama yaitu manajemen keluarga tidak efektif dan
setelah diberikan intervensi pada hari ke 1 tedapat berbedaan dengan selisih 16,6/3,4 mmHg, lalu
hari ke 2 sebesar 10.00/10.00 mmHg, kemudian untuk hari ke 3 sebesar 10.00/14.00 mmHg, dengan
rerata penurunan sistolik sebesar 12,2 mmHg dan pada tekanan darah diastolik juga mengalam
penurunan sebesar 9,13 mmHg. Kesimpulan: Adanya perbedaan tekanan darah sebelum dan
sesudah diberikan terapi rendam kaki air hangat.

Kata kunci: “hipertensi”, “keluarga”, “rendam kaki air hangat”, “tekanan darah”