Detail Cantuman

ABSTRAK
Pneumonia adalah peradangan yang disebabkan oleh bakteri pada parenkim paru di alveolus dan
jaringan interstisial dengan gejala seperti demam tinggi, batuk berdahak, nafas cepat >50x/menit
dan sesak. Distress pernapasan adalah cara tubuh kompensasi kekurangan oksigen dengan
merangsang sistem syaraf pusat untuk meningkatkan frekuensi pernapasan. Pursed Lip Breahting
adalah teknik pernapasan mengeluarkan napas melalui bibir yang mengerucut dan bernapas melalui
hidung dengan mulut tertutup, terapi mandiri keperawatan ini digunakan untuk masalah pola napas
tidak efektif dengan memperbaiki status oksigenasi terdiri dari Respiratory rate (RR), Heart Rate
(HR) dan Saturasi Oksigen (SPO2). Metode: penulisan ini menggunakan desain kualitatif deskriptif
dengan metode studi kasus. Subjek: subjek studi kasus adalah anak usia prasekolah yang diberikan
terapi pursed lips breathing tiupan lidah. Hasil: berdasarkan studi kasus pada ketiga responden yang
dilakukan selama 3 hari dengan masalah pola nafas tidak efektif setelah dilakukan tindakan mandiri
keperawatan pursed lips breahting tiupan lidah didapatkan hasil mampu mengatasi masalah pola
nafas tidak efektif dengan melihat frekuensi pernapasan, heart rate dan saturasi oksigen.
Kesimpulan: didapatkan bahwa terdapat penurunan status oksigenasi dengan pemberian pursed lip
breahting tiupan lidah dengan masalah pola nafas tidak efektif.

Kata kunci : pneumonia, pursed lips breathing, tiupan lidah