Detail Cantuman

Pendahuluan : Bakteri coliform merupekan bakteri yang sangat menyukai air, untuk mengetahui
adanya bakteri di dalam air. Bakteri coliform dibedakan menjadi 2 jenis yaitu fekal dan non fekal.
Klebsiella pneumonia merupakan bakteri yang tergolong coliform non-fekal. Bakteri ini dapat
menyebabkan penyakit diare. Dari semua penderita diare di dunia sebesar 88% disebabkan oleh
pasokan air dan sanitasi. Bakteri coliform dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan MPN,
akan tetapi metode ini memerlukaan banyak waktu dan biaya yang dikeluarkan. Metode yang tidak
berbeda, akan tetapi dapat meminimalisir waktu, biaya dan caranya lebih praktis yaitu metode
Miniamrized Most Probable Number (mMPN), metode ini merupakan metode yang telah di
modifikasi dengan menggunakan microplate sebagai alatmya untuk menggantikan tabung reaksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penyimpanan terhadap pertumbuhan
coliform dengan metode mMPN.

Metode : Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dan desain penelitian ini adalah eksperimen Sampel
yang digunakan pada penelitian ini yaitu bakteri coliform (Klebsiella pneumonia) yang berasal dari
pus pasien di salah satu rumah sakit swasta di kota bekasi. Analisis data yang digunakan yaitu
analisis komparatif menggunakan uji Mann Whitney w.

Hasil : Didapatkan jumlah bakteri dengan rata — rata pada metode mMPN yang menggunakan media
fresh = 7.3 CFU/ml, kemudian pada media yang telah di simpan selama 3 bulan di dapatkan jumlah
= 11,9 CFU/ml.

Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh perbedaan secara nyata rata — rata jumlah bakteri pada
metode mMPN dengan pengaruh penyimpanan media fresh dan disimpan selama 3 bulan yang di

dapatkan dengan ji statistik dimana nilai sig. (p>0,05).

Kata Kunci; Bakteri coliform, miniaturized Most Peobable Number