Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar belakang: Lansia merupakan individu yang berusia ≥ 60 tahun. Seiring
bertambahnya usia, tubuh akan mengalami proses penuaan yang akan
meningkatkan resiko kelemahan atau frailty. Tujuan: untuk mengetahui faktor￾faktor yang berhubungan dengan kondisi frailty pada lansia. Metode:
menggunakan desain cross sectional dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di
Kelurahan Mangunjaya. Jumlah sampel diperoleh 110 lansia berdasarkan rumus
slovin dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Penelitian ini
sudah mendapatkan surat layak etik No: EC.057/KEPK/STKBS/V/2023.
Instrumen yang digunakan adalah data demografi, katz index, dan frail scale.
Analisa data menggunakan software statistik SPSS. Hasil: didapatkan variabel
usia memiliki hubungan dengan kondisi frailty pada lansia (p-value = 0,031 <
(0,05)). Kemudian variabel yang tidak memiliki hubungan yaitu jenis kelamin (p￾value = 0,563 > (0,05)), tingkat pendidikan (p-value = 0,805 > (0,05)),
sosioekonomi (p-value = 0,608 > (0,05)), dan aktivitas sehari-hari (p-value =
0,578 > (0,05)). Kesimpulan: hanya terdapat satu variabel yang memiliki
hubungan dengan kondisi frailty pada lansia yaitu usia, dan empat variabel tidak
memiliki hubungan yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, sosioekonomi, dan
aktivitas sehari-hari. Maka diharapkan peneliti selanjutnya mampu
memperhatikan karakteristik lansia dan mengembangkan penelitian yang serupa
dikemudian hari.
Kata kunci : Lansia, proses penuaan, frailty, faktor-faktor