Detail Cantuman

Latar Belakang :
Hiperbilirubinemia merupakan peningkatan kadar bilirubin pada bayi baru lahir gejalanya terjadi
perubahan warna kuning pada kulit, konjungtiva, mukosa dan alat tubuh lainnya. Hiperbilirubinemia
pada umumnya merupakan masalah fisiologis yang hampir terjadi pada 80% bayi baru lahir premature
dan mencapai 60% pada bayi lahir aterm pada minggu pertama kehidupannya
.
Tujuan Umum : Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai asuhan
keperawatan pada bayi Ny. U dengan hyperbilirubinemia
Metode Penulisan : Penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode penulisan deskriptif
yaitu dengan mengungkapkan fakta – fakta sesuai dengan data – data yang didapat.
Hasil :
Hasil dari data pengkajian yang dilakukan didapatkan empat diagnosa keperawatan yaitu: Resiko injury
(internal), risiko kurangnya volume cairan, kerusakan integritas kulit, dan defisit pengetahuan. Diagnosa
prioritas yang ambil adalah resiko injuy (internal) berhubungan dengan peningkatan serum bilirubin
sekunder dari pemecahan sel darah merah dan gangguan ekskresi bilirubin, dilakukan intervensi kaji
tanda – tanda hiperbilirubin, monitor kadar serum bilirubin sesuai indikasi, berikan terapi fototerapi, atur
posisi bayi tiap 4 jam. Setelah dilakukan implementasi, evaluasi akhir dari proses keperawatan masalah
teratasi karena sudah terjadi penurunan kadar bilirubin.
Kesimpulan dan Saran:
Tidak semua implementasi dilakukan sesuai intervensi keperawatan. Masalah teratasi sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Diharapkan perawat memperhatikan. Diharapakn perawat memperhatikan suhu
tubuh pasien saat dilakukan fototerapi.
Keyword : Asuhan keperawatan neonatus, hiperbilirubinemia
Daftar Pustaka : 14 (2010- 2020)