Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar belakang : Anak prasekolah merupakan usia anak 3 – 6 tahun, yang
memiliki sistem kekebalan tubuh masih dalam tahap perkembangan sehingga
mudah terserang penyakit. Pada anak prasekolah menganggap hospitalisasi
tindakan yang menakutkan sehingga respon yang muncul adalah kecemasan.
Apabila kecemasan tidak segera ditangani akan menghambat proses penyembuhan
maka dari itu perlu penanganan untuk mengurangi kecemasan dengan suatu media
yang dapat mengungkapkan perasaan salah satunya terapi bermain plastisin
(playdough). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi
bermain playdough terhadap tingkat kecemasan pada anak prasekolah yang
mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Kabupaten Bekasi tahun
2023. Metode : Penelitian ini bersifat Quasi Eksperimen dengan pendekatan one
group pre test and post test pengambilan sampel 38 pasien anak usia prasekolah
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil : Hasil analisis uji
statistik dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value = 0,000 jika α=0,05, apabila
p-value < α maka H0 ditolak. Kesimpulan : Ada pengaruh bermain playdough
terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak prasekolah di RSUD
Kabupaten Bekasi tahun 2023. Terapi bermain playdough dapat dijadikan terapi
non farmakologis bagi anak – anak, karena dengan bermain playdough dapat
menurunkan kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi.

Kata Kunci : Anak Prasekolah, Hospitalisasi, Kecemasan, Terapi Bermain,
Plastinin (Playdough).