Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Anak prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun, pada usia
ini anak masih kurang bersosialisasi dengan orang lain. anak juga dapat terserang suatu
penyakit dan membutuhkan hospitalisasi untuk diagnosa dan pengobatan penyakitnya.
Reaksi anak terhadap hospitalisasi merupakan keadaan yang menakutkan bagi anak
sehingga menimbulkan perasaan cemas. Kecemasan adalah perasaan yang sering
dialami pasien anak prasekolah mengalami hospitalisasi di rumah sakit. Lego
merupakan mainan yang tepat untuk mengurangi kecemasan anak prasekolah yang
menjalani hospitalisasi Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh terapi
bermain lego terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah yang menjalani
hospitalisasi. Metode: penelitian ini menggunakan design penelitian kuantitatif dengan
metode Quasi Eksperimen design menggunakan pendekatan pre and post test whit out
control, Uji yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank yang dilakukan pada 44
anak usia prasekolah. Hasil penelitian didapatkan nilai pvalue 0,000 < α 0,05. nilai
rata-rata tingkat kecemasan anak sebelum diberikan terapi bermain lego adalah 32,00
dan setelah diberikan terapi bermain lego 10,00 artinya terdapat penurunan tingkat
kecemasan anak usia prasekolah sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain lego.
Kesimpulan: hasil penelitian menyimpulkan bahwa terapi bermain lego berpengaruh
terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia prasekolah 3-6 tahun akibat
hospitalisasi.

Kata Kunci : Terapi bermain lego, prasekolah, kecemasan, hospitalisasi