Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Serangan stroke saat ini sudah bergeser dari yang menjangkit
kalangan lanjut usia (lansia), kini menjadi ke kalangan usia produktif atau usia
dewasa (awal dan madya) yang berdampak kecacatan hingga kematian. World
iHealth iOrganization (2020), menyatakan bahwa insiden stroke usia muda telah
meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan berdasarkan data Riskesdas
(2018) menyatakan bahwa kejadian stroke pada tahun 2018 pada usia lebih dari
15 tahun sebesar 10,9% atau setara dengan 2.120.362. Hal tersebut dapat terjadi
karena faktor pola makan yang diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan
tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan
dengan tingkat keparahan stroke pasien dewasa di RSUD X Bekasi. Metode:
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dan dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan
data dilakukan menggunakan kuesioner Pola Makan dan lembar observasi
National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) kepada 30 responden yang
dirawat inap di RSUD X Bekasi. Kemudian, data dianalisis menggunakan SPSS
dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
terdaapt hubungan antara Pola Makan dengan Tingkat Keparahan Stroke Pasien
Dewasa di RS X Bekasi yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p-value)
sebesar 0,185 (α > 0,05) dan memiliki hubungan yang lemah ditunjukkan dengan
nilai koefisien korelasi sebesar r 0,134. Kesimpulan: Pola Makan tidak
berhubungan dengan Tingkat Keparahan Stroke Pasien Dewasa di RSUD X

Kata kunci: Pola Makan, Tingkat Keparahan Stroke, Pasien Dewasa