Detail Cantuman

Abstrak
ABSTRAK
Mie basah merupakan produk olahan pangan tebuat dari tepung terigu, yang melalui proses perebusan
sehingga memiliki kadar air yang membuat umur simpan relatif pendek. Pada penelitian ini bahan
baku mie basah terbuat dari tepung terigu serta penambahan tepung kacang merah dan tepung bayam
hijau. Tepung kacang merah dan tepung bayam hijau merupakan bahan pangan yang dapat menambah
nilai gizi produk mie basah, seperti kadar zat besi dan kadar protein sehingga dapat menjadi alternatif
pangan pencegah terjadinya anemia remaja putri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis
karakteristik organoleptik, hedonik atau tingkat kesukaan, kadar zat besi, kadar protein dan kadar air.
Desain penelitian eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3 faktor
dengan 3 taraf perlakuan tepung kacang merah:tepung bayam hijau:tepung terigu yaitu F1 (20 g:20
g:60 g), F2 (35 g:25 g:40 g), dan F3 (50 g:30 g:20 g). Hasil uji organoleptik menggunakan uji kruskal
wallis didapatkan perbedaan pada indikator aroma, tekstur dan rasa karena p-value < 0,05 sehingga
dilanjutkan dengan uji mann whitney. Hasil uji hedonik pada penelitian ini F1 (20g:20g:60g)
merupakan formula yang paling disukai oleh panelis sebesar 54,63%. Hasil uji kadar zat besi tertinggi
pada F2 sebesar 8,75 mg/100 gr, hasil uji kadar protein tertinggi pada F1 sebesar 8,89%, hasil uji
kadar air tertinggi pada F3 sebesar 60,24%. Kesimpulan pada penelitian ini produk mie basah dengan
penambahan tepung kacang merah dan tepung bayam hijau cukup diterima panelis, kadar zat besi
yang tinggi, kadar protein diatas minimal mutu mie basah dan kadar air sesuai dengan persyaratan

Kata Kunci: Anemia, Mie Basah, Remaja Putri, Tepung Kacang Merah, Tepung Bayam Hijau