Detail Cantuman

Abstrak
Pendahuluan: Stres pada masa remaja merupakan penyebab umum dari banyaknya perbedaan pola
makan yang muncul saat ini. Saat berada di bawah tekanan, beberapa orang beralih ke makanan
yang menenangkan yang tinggi gula atau karbohidrat sederhana lainnya. Stres pada remaja dapat
menyebabkan gangguan tidur, menyebabkan banyak dari mereka kurang tidur. Hal ini menunjukkan
bahwa pola tidur yang lebih nyenyak berhubungan dengan tingkat stres yang lebih rendah pada
remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres, kebiasaan konsumsi
makanan manis, dan kualitas tidur pada remaja di SMA Mandalahayu Bekasi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metodologi cross-sectional kuantitatif. Pengambilan sampel
berturut-turut digunakan untuk memilih total 132 peserta. Skala Depression Anxiety Stress Scale
(DASS), Food Frequency Questionnaire (FFQ), dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
digunakan untuk mengumpulkan data masing-masing tentang tingkat stres, konsumsi makanan
manis, dan kualitas tidur.
Hasil: Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa pola konsumsi makanan manis memiliki p-value
0,001 dan kualitas tidur memiliki p-value 0,000.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan pola konsumsi
makanan manis dan kualitas tidur pada remaja di SMA Mandalahayu Bekasi.

Kata kunci : Kualitas Tidur, Pola Konsumsi Makanan Manis, Remaja, Tingkat Stres