Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih melaksanakan
program peningkatan gizi remaja, yang bertujuan untuk mengatasi tiga masalah gizi yaitu kurang
gizi, kelebihan gizi, dan defisiensi mikronutrien (kurang gizi mikro). Meskipun kemajuan telah
dibuat dalam mengatasi malnutrisi pada anak, obesitas remaja telah muncul sebagai isu baru. Hal
ini terjadi karena sebagian besar remaja kurang aktif secara fisik, memiliki masalah tidur, dan
mengonsumsi lebih banyak makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
kurang aktivitas fisik, kualitas tidur, dan asupan gizi dengan kejadian obesitas remaja di SMA
Mandalahayu Bekasi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitisn cross
sectional. Penelitian ini menggunakan strategi consecutive sampling pada 97 responden dari SMA
Mandalahayu Bekasi sebagai sampelnya. Data aktivitas fisik Physical Activity Questionnaire (PAQA), kualitas tidur Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI), asupan nutrisi Food Recall 1x24 jam, dan
ukuran berat badan dan tinggi badan digunakan untuk mengumpulkan data obesitas.
Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa nilai p-value pada
masing-masing variabel penelitian yaitu aktivitas fisik (0,000), kualitas tidur (0,000) dan asupan gizi
(0,000).
Kesimpulan: Adanya hubungan antara kurang aktivitas fisik, kualitas tidur dan asupan gizi dengan
kejadian obesitas di SMA Mandalahayu Bekasi.

Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Asupan Gizi, Kualitas Tidur, Obesitas, Remaja