Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Salah satu penyakit tidak menular yang biasanya ditandai dengan mengi berulang
dan sesak napas dengan intensitas dan frekuensi yang berbeda dari orang ke orang adalah asma.
Prevalensi penyakit asma di Indonesia sebanyak 2,4%. Asma memiliki angka kesakitan dan
kematian yang tinggi akibat kurang tepatnya penatalaksanaan penggunaan obat pada penderita asma.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat asma pada pasien asma di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Swasta Bekasi Timur periode Januari-Desember 2022. Metode:
Jenis penelitian ini adalah observasional non eksperimental dengan desain studi cross-sectional
menggunakan data retrospektif berupa sampel pasien asma rawat jalan yang mendapatkan
pengobatan asma dan berusia 18-65 tahun. Jumlah sampel penelitian sebanyak 76 rekam medis
pasien asma. Analisis data penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil: Hasil penelitian ini
menunjukkan evaluasi penggunaan obat asma meliputi kriteria tepat pasien 96%, tepat indikasi
100%, tepat obat 57%, tepat dosis 43%, dan tepat cara pemberian 100%. Kesimpulan: Kesimpulan
penelitian ini adalah pasien asma paling banyak berjenis kelamin perempuan dan pada kisaran usia
36-45 tahun serta golongan obat asma yang paling banyak digunakan adalah kombinasi inhalasi
Long Acting β2 Agonist (LABA) dan kortikosteroid.

Kata Kunci : Asma; tepat pasien; tepat obat; tepat indikasi; tepat dosis; tepat cara pemberian