Detail Cantuman

ABSTRAK
Pendahuluan: Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah sistolik dan diastolik mencapai
angka 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk
diabetes, yang merupakan salah satu masalah kesehatan global yang mengakibatkan kematian.
Berdasarkan American College of Cardiology/American Heart Association, prevalensi hipertensi
dengan diabetes di Amerika Serikat mencapai sekitar 20,9 juta orang dewasa. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien yang menderita
hipertensi dengan komorbid diabetes melitus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
observasional non-eksperimental dengan pendekatan retrospektif cross-sectional. Sampel penelitian
terdiri dari 76 pasien rawat jalan dengan penyakit hipertensi yang juga mengidap diabetes melitus,
yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi Barat pada periode 2020-2022. Analisis data
dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien
perempuan (53%) lebih banyak daripada pasien laki-laki (47%), dengan mayoritas berusia antara 56
hingga 65 tahun (49%). Terapi tunggal yang paling umum digunakan adalah golongan Calcium
Channel Blocker (CCB) sebesar 27,63%, sedangkan terapi kombinasi yang paling umum adalah
kombinasi golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dengan Calcium Channel Blocker (CCB)
sebesar 25,01%. Evaluasi penggunaan obat menunjukkan tingkat ketepatan indikasi yang mencapai
100%, ketepatan dosis sebesar 100%, dan ketepatan obat sebesar 72,37%. Kesimpulan: Kesimpulan
penelitian ini adalah pasien dengan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan pada rentang usia 56-
65 tahun dan penggunaan obat tunggal terbanyak obat golongan CCB sedangkan terapi kombinasi
terbanyak golongan CCB dengan ARB serta evaluasi penggunaan obat meliputi tepat indikasi, tepat
dosis, dan tepat obat.

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Hipertensi, Evaluasi Penggunaan Obat