Laporan PKM - Pelatihan pembuatan handsanitizer berbahan Dasar minyak atsiri (kombinasi kulit jeruk) Pada siswa smk al-muhtadin
RINGKASAN
Hasil analisis kondisi masalah mitra menunjukkan bahwa fokus kurikulum SMK Farmasi
AL-Muhtadin yang hanya menonjolkan farmasi klinis menyebabkan siswa SMK kurang
memiliki pengetahuan dasar dalam memilih, menyiapkan, dan mengekstraksi, dan membuat
produk inovasi bahan alam dari tumbuhan. Selain itu, saat survey di lokasi PKM siswa siswi
SMK juga memiliki pengetahuan dasar mengenai PHBS yang rendah, khususnya dalam mencuci
tangan yang baik dan benar. Apabila dilihat dari lokasinya, SMK Al-Muhtadin terletak
berdekatan dengan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sehingga
rentan mengalami penyebaran penyakit infeksi oleh mikroorganisme. Padahal sesuai pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diterbitkan Kemenkes, langkah pencegahan standar
untuk memutus penyakit infeksi, salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan tangan.
Berdasarkan analisis kondisi eksiting mitra yang diperoleh dari hasil survey dan
wawancara guru SMK Al-Muhtadin, maka STIKes Mitra Keluarga terdorong untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang terintegrasi pada siswa SMK Farmasi. Adapun
bentuk PKM yang ingin disampaikan adalah pelatihan pembuatan handsanitaizer berbahan dasar
minyak atsiri kombinasi jeruk. Pemilihan produk handsanitaizer sebagai objek pelatihan
diharapkan dapat dijadikan solusi alternatif dalam meningkatkan minat mereka berperilaku
PHBS sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi SMK farmasi Al-Muhtadin di Bantar
Gebang, Bekasi.
Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan mengenai pembuatan
handsanitaizer berbahan dasar minyak atsiri (kombinasi kulit jeruk) Pada siswa SMK Farmasi
Al-Muhtadin. Manfaat kegiatan PKM ini adalah menambah pengetahuan mengenai tanaman obat
yang berpotensi antibakteri, meningkatkan ketrampilan pembuatan handsanitaizer yang baik dan
benar, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan meningkatkan pengetahuan mengenai cara
mencuci tangan yang baik dan benar sebagai wujud PHBS.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan di SMK Al-Muhtadin Jurusan Farmasi pada tanggal 15
Februari 2025. Peserta adalah siswa jurusan farmasi kelas 10,11,12 berjumlah 61 orang.
Pelaksanaan Kegiatan PKM ini meliputi Sosialisasi PHBS dan Pelatihan pembuatan hand
sanitizer, evaluasi indikator keberhasilan kegiatan PKM dilakukan dengan pemberian soal
konsep dalam bentuk pre test dan post, serta ujian ketrampilan.
Hasil kegiatan ini mampu menghasilkan target luaran berupa nilai rata-rata skor
pengetahuan dari 55 menjadi 94 atau mengalami peningkatan sebesar 70,90% dibandingkan sebelum
mengikuti kegiatan pelatihan, sedangkan nilai ketrampilan sebesar 91 atau sebanyak 50 (90,57%)
orang terampil dalam mempraktikkan pembuatan handsanitizer dari bahan aktif minyak atsiri
jeruk nipis dan manis. Hasil pelatihan ini memberikan dampak (impact) dalam memotivasi
kreativitas siswa SMK untuk lebih produktif dalam meningkatkan nilai tambah minyak atsiri
untuk dikembangkan menjadi produk kefarmasian yang bermanfaat dalam mencegah penyakit
infeksi.
Detail Information
Citation
Intan Kurnia Putri, S.Si., M.Sc. (2024).
Laporan PKM - Pelatihan pembuatan handsanitizer berbahan Dasar minyak atsiri (kombinasi kulit jeruk) Pada siswa smk al-muhtadin().Bekasi:Prodi S1 Farmasi STIKes Mitra Keluarga
Intan Kurnia Putri, S.Si., M.Sc.
Laporan PKM - Pelatihan pembuatan handsanitizer berbahan Dasar minyak atsiri (kombinasi kulit jeruk) Pada siswa smk al-muhtadin().Bekasi:Prodi S1 Farmasi STIKes Mitra Keluarga,2024.Laporan PKM
Intan Kurnia Putri, S.Si., M.Sc.
Laporan PKM - Pelatihan pembuatan handsanitizer berbahan Dasar minyak atsiri (kombinasi kulit jeruk) Pada siswa smk al-muhtadin().Bekasi:Prodi S1 Farmasi STIKes Mitra Keluarga,2024.Laporan PKM
Intan Kurnia Putri, S.Si., M.Sc.
Laporan PKM - Pelatihan pembuatan handsanitizer berbahan Dasar minyak atsiri (kombinasi kulit jeruk) Pada siswa smk al-muhtadin().Bekasi:Prodi S1 Farmasi STIKes Mitra Keluarga,2024.Laporan PKM