Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Hipertensi, yang sering disebut "silent killer”, adalah kondisi yang ditandai dengan
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥ 90 mmHg, biasanya diukur saat istirahat
setidaknya dua kali dengan selang waktu lima menit. Meskipun seringkali tanpa gejala, hipertensi
dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ vital. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada pasien di
Puskesmas X Kota Bekasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional. Data dikumpulkan secara
langsung dan mencakup informasi tentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, serta melalui pengisian
kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan Global Physical Activity Questionnaire
(GPAQ) Hasil: Mayoritas responden berusia 41–60 tahun (94,9%), didominasi perempuan (58,2%),
berpendidikan SMA (58,2%), dan bekerja (50,6%). Analisis statistik menunjukkan tidak ada
hubungan yang signifikan antara pola makan dan derajat hipertensi (p = 0,925) maupun antara
aktivitas fisik dan derajat hipertensi (p = 0,709). Kesimpulan: Pola makan dan aktivitas fisik tidak
berhubungan secara signifikan dengan tingkat keparahan hipertensi pada populasi penelitian ini.
Kata Kunci : Hipertensi, Pola Makan, Aktivitas Fisik, Derajat Hipertensi