Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Masa remaja merupakan tahap perkembangan penting yang terjadi pada usia 10–
19 tahun, di mana individu mengalami perubahan fisik, psikologis, sosial, dan emosional. Salah satu
faktor yang memengaruhi perkembangan emosional remaja adalah pola asuh orang tua. Pola asuh
yang membentuk ikatan emosional positif antara orang tua dan anak berkontribusi terhadap
komunikasi dua arah yang sehat, meningkatkan karakter, kepercayaan diri, dan kecerdasan
emosional anak. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh
orang tua dengan kecerdasan emosional pada remaja di SMA X Kota Bekasi. Metode: Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel
menggunakan probability sampling, dengan jumlah responden sebanyak 106 siswa kelas X dan XI
yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini telah mendapatkan surat layak etik No.
KEPK/UMP/58/V/2025. Hasil: hasil analisis data menggunakan uji Fisher Exact menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh otoriter (p=0,016), demokratis (p<0,001),
permisif (p=0,005), dan pengabaian (neglectful) (p=0,009) dengan kecerdasan emosional pada
remaja di SMA X Kota Bekasi. Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keempat
jenis pola asuh memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecerdasan emosional remaja. Temuan
ini menunjukkan pentingnya peran orang tua dalam membentuk kecerdasan emosional anak melalui
pola asuh yang diterapkan. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan variabel lain
yang berpengaruh terhadap kecerdasan emosional remaja.

Kata kunci: remaja, pola asuh orang tua, dan kecerdasan emosional.