Detail Cantuman

ABSTRAK

Pendahuluan: Tuberkulosis menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian
di dunia dan menjadi penyebab kematian tertinggi akibat agen infeksius.
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tingginya kasus tuberkulosis (TB) paru
meningkatkan risiko penularan kepada orang lain, sehingga pemerintah
mengambil langkah-langkah untuk mendistribusikan obat anti-tuberkulosis
(OAT) sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO). Pengobatan yang
berlangsung lama dan kewajiban bagi pasien untuk minum obat secara rutin dapat
menjadi tantangan terutama ketika rasa bosan muncul akibat harus menjalani
tahap pengobatan yang Panjang maka dari itu kepatuhan dalam mengonsumsi
obat bagi pasien tuberkulosis (TB) sangat penting dan merupakan kunci
keberhasilan pengobatan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan efikasi diri dan sikap terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TB
Paru di Puskesmas Babelan 1. Metode: metode penlitian ini kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini 129 pasien TB Paru di
Puskesmas Babelan 1 dengan sampel 43 responden menggunakan teknik
purposive sampling. Pengukuran efikasi diri dan sikap menggunakan kuesioner
penelitian sebelumnya dan kepatuhan minum obat menggunakan kuisioner
MMAS 8 (Modified Morisky Adherence Scale). Analisis bivariat menggunakan
uji Chi Square. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat (p value = 0,005),
serta antara sikap dengan kepatuhan minum obat (p value = 0,000). Kesimpulan:
Semakin tinggi efikasi diri dan sikap positif yang dimiliki pasien, maka semakin
tinggi pula tingkat kepatuhannya dalam menjalani pengobatan TB Paru.

Kata Kunci: Tuberkulosis, Efikasi diri, Sikap dan Kepatuhan Minum Obat