Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Intensitas penggunaan media sosial adalah durasi atau frekuensi waktu yang
dihabiskan dalam menggunakan media sosial. Keberadaan media sosial sering digunakan oleh
remaja dengan usia sekolah, media sosial memiliki dampak negatif bagi penggunanya yang dapat
berpengaruh terhadap kesehatan mental seperti stress dan terhadap prestasi belajar karena intensitas
penggunaan media sosial yang tinggi dapat mengakibatkan remaja menjadi malas belajar. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan
tingkat stres dan prestasi belajar pada remaja di SMPN 2 Tambun Selatan. Metode: Desain
penelitian yang digunakan adalah desain Cross-Sectional. Populasi penelitian adalah 755 siswa dan
siswi kelas VII dan VIII dengan jumlah sampel 288 siswa dan siswi. Penelitian dilakukan di SMPN
2 Tambun Selatan pada bulan Februari – bulan Mei 2025 dengan menggunakan metode simple
random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen SONTUS (Social Networking Time Use
Scale) sebanyak 14 pernyataan dan instrumen PSS-10 (Perceived Stress Scale) sebanyak 10
pertanyaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan distribusi frekuensi untuk variabel
intensitas penggunaan media sosial, variabel tingkat stres dan prestasi belajar dan uji Fisher’s Exact
untuk analisis bivariat. Hasil: Hasil penelitian yang didaptakan mayoritas intensitas penggunaan
media sosial tinggi dengan tingkat stres sedang sebanyak 198 responden (82,1%) dengan p-value
0,074 (> 0,05) dan intensitas penggunaan media sosial tinggi dengan prestasi belajar rendah
sebanyak 188 responden (78,0%) dengan p-value 0,148 (> 0,05). Kesimpulan: Hal ini bermakna
tidak ada hubungan intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat stres dan prestasi belajar di
SMPN 2 Tambun Selatan.

Kata Kunci: Intensitas Media Sosial, Stres, Prestasi Belajar, Remaja