Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri, sehingga remaja akan
menunjukkan rasa bangga terhadap dirinya secara berlebihan. Rasa bangga akan dirinya secara
berlebihan akan menimbulkan perilaku narsistik yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti intensitas penggunaan media sosial, status ekonomi, dan status pernikahan orang tua
Tujuan: Untuk menganalisis Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial, Status Ekonomi,
Status Pernikahan Orang Tua Dengan Kejadian Perilaku Narsistik Pada Siswa/i SMKN 1 Tambun

Utara. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross-
Sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 964 siswa/i kelas X-XI dengan jumlah sampel

sebanyak 293 siswa/i. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner narsistik dan Social
Networking Time Usage Scale (SONTUS). Data yang yang dianalisis menggunakan uji chi square
dengan p < 0,05. Hasil: hasil menunjukkan intensitas penggunaan media social, status pernikahan
orang tua dengan kejadian perilaku narsistik pada siswa/i SMKN 1 Tambun Utara (p-value 0,519;
0,604), hubungan status ekonomi dengan kejadian perilaku narsistik pada siswa/i SMKN 1
Tambun Utara (p-value 0,002). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara intensitas penggunaan
media sosial dengan kejadian perilaku narsistik pada siswa/i SMKN 1 Tambun Utara, Ada
hubungan antara status ekonomi dengan kejadian perilaku narsistik pada siswa/i SMKN 1 Tambun
Utara, Tidak ada hubungan antara status pernikahan orang tua dengan kejadian perilaku narsistik
pada siswa/i SMKN 1 Tambun Utara

Kata Kunci: Remaja, Perilaku Narsistik, Intensitas Penggunaan Sosial Media, Status Ekonomi, Status Pernikahan Orang Tua