Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Masa remaja merupakan periode perkembangan yang krusial, ditandai dengan
perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Ketidakstabilan emosi pada masa ini dapat
mendorong munculnya perilaku menyimpang, termasuk konsumsi minuman beralkohol. Berbagai
faktor internal maupun eksternal seperti pola asuh orang tua, pengaruh teman sebaya, dan tingkat
stres diduga berkontribusi terhadap perilaku tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara pola asuh, konformitas teman sebaya, dan tingkat stres dengan
perilaku konsumsi alkohol pada remaja usia 15–19 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 98
remaja, dengan sampel sebanyak 78 orang yang dipilih melalui sample simple random sampling.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan uji korelasi
Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara pola asuh dengan perilaku konsumsi alkohol (r = -0,085; p = 0,457), maupun antara teman
sebaya dengan perilaku konsumsi alkohol (r = -0,018; p = 0,872). Namun, terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat stres dengan perilaku konsumsi alkohol (r = 0,307; p = 0,006).
Kesimpulan: Tingkat stres memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumsi alkohol
pada remaja, menunjukkan bahwa tekanan psikologis dapat menjadi faktor pendorong munculnya
perilaku berisiko. Sementara itu, pola asuh dan teman sebaya tidak menunjukkan hubungan yang
bermakna secara statistik.

Kata Kunci: pola asuh, teman sebaya, tingkat stres, perilaku konsumsi alkohol, remaja