Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang : Gastritis, atau yang dikenal sebagai maag, adalah penyakit yang disebabkan oleh
iritasi atau infeksi yang dapat menimbulkan luka pada lambung. Secara global, kasus gastritis

diperkirakan mencapai 1,8–2,1 juta per tahun. Penyakit ini dapat berdampak pada aktivitas sehari-
hari, dan salah satu faktor yang berpengaruh adalah aktivitas fisik. Siswa dengan jadwal padat dari

pagi hingga malam, termasuk kegiatan belajar dan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran, sering
melewatkan waktu makan, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami gastritis.Tujuan : Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dalam kegiatan ekstrakurikuler
terhadap kejadian gastritis pada remaja di SMA Taman Harapan Kota Bekasi. Metode : Penelitian
ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional. Populasi
penelitian berjumlah 229 siswa, dengan sampel sebanyak 163 siswa yang dipilih menggunakan
metode probability sampling dengan teknik total sampling. Hasil : Dari hasil uji statistic Chi-square
diperoleh p-value sebesar 0,671 (α > 0,05) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
aktivitas fisik dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap kejadian gastritis pada remaja di SMA Taman
Harapan Kota Bekasi. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square
menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dalam kegiatan
ekstrakurikuler terhadap kejadian gastritis pada remaja di SMA Taman Harapan Kota Bekasi.

Kata Kunci : Aktivitas fisik, Ekstrakurikuler, Kejadian Gastritis