Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan masalah yang kompleks karena berdampak pada aspek
fisik, psikologi, dan sosial diabetesi, bahkan lebih besar imbasnya terhadap keluarga dan masyarakat.
Gangguan produksi dan fungsi insulin menyebabkan kadar gula darah meningkat melebihi batas
normal (hiperglikemia). Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
dengan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif merupakan terapi tubuh dan pikiran dimana
mekanisme kerjanya difokuskan pada sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas X Kabupaten Bekasi. Metode: Metode penelitian
yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Quasi-experiment dengan desain One-Group Pretest
Posttest Design. Sampel penelitian 36 yang dipilih secara Purposive Sampling. Instrumen penelitian
yang digunakan lembar observasi, SOP relaksasi otot progresif, Glucometer merk Accu-Chek. Hasil:
Sebelum diberikan terapi, sebagian besar responden memiliki kadar gula darah sewaktu >200 mg/dL.
Setelah diberikan ROP selama 7 hari, terjadi penurunan signifikan kadar gula darah, dengan p-value
<0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh terapi terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien
DMT2. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penurunan kadar gula darah sebelum
dan sesudah diberikan intervensi relaksasi otot progresif pada pasien diabetes melitus tipe 2 Di
Puskesmas X Kabupaten Bekasi.

Kata Kunci: Relaksasi Otot Progresif, Diabetes Melitus Tipe 2, Penurunan Kadar Gula Darah