Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif masih belum optimal di
berbagai wilayah, termasuk di Rumah Sakit X Cikarang, di mana sebagian ibu post
partum masih memilih memberikan susu formula. Padahal, ASI memiliki banyak
manfaat penting bagi tumbuh kembang dan daya tahan tubuh bayi. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, sikap, dan
pengetahuan ibu post partum tentang ASI dengan perilaku pemberian susu formula
pada bayi baru lahir di Rumah Sakit X Cikarang. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel
sebanyak 41 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 26–35 tahun (70,7%),
bekerja (68,3%), dan merupakan ibu primipara (75,6%). Pendidikan tinggi (70,7%),
sikap positif (56,1%), dan pengetahuan baik (75,6%) mendominasi karakteristik
responden. Sebanyak 63,4% memberikan tidak memberikan susu formula,
sedangkan 36,6% memberikan susu formula. Terdapat hubungan yang signifikan
antara pendidikan ibu dengan perilaku pemberian susu formula (p=0,015; OR=6,2),
sikap ibu (p=0,008; OR=7,4), dan pengetahuan ibu (p=0,002; OR=13).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, sikap, dan
pengetahuan ibu post partum dengan perilaku pemberian susu formula pada bayi
baru lahir. Saran: Diharapkan ibu post partum meningkatkan pengetahuan dan sikap
positif terhadap ASI, institusi pendidikan memperkuat promosi ASI eksklusif
dalam pendidikan kesehatan, serta peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor
lain yang memengaruhi perilaku pemberian ASI.

Kata kunci: ASI, pengetahuan, sikap, pendidikan, susu formula