Detail Cantuman

ABSTRAK

Pendahuluan: Diabetes mellitus termasuk kategori penyakit tidak menular (PTM) yang
dipandang penting untuk diwaspadai karena pengaruhnya yang luas karena tingginya angka
kejadiannya sebagai isu kesehatan utama di tingkat global, regional, hingga nasional. Menurut
data yang dirilis oleh International Diabetes Federation (IDF), jumlah individu dengan diabetes
di tingkat global Tahun 2021 mencatat 537 juta orang, dengan estimasi kenaikan hingga 783
juta orang pada tahun 2045.. Penatalaksanaan jangka panjang pada diabetes mellitus tipe 2
kerap membuat pasien kurang konsisten dalam menjalankan terapi obat. Tingkat kepatuhan
minum obat tersebut dipengaruhi pula oleh efikasi diri yang optimal. Tujuan: Studi ini
bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara efikasi diri dan kepatuhan minum obat pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Mekarmukti Cikarang. Metode: Rancangan penelitian
memanfaatkan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 90 responden. Penentuan jumlah
sampel dilakukan melalui perhitungan uji hipotesis beda proporsi. Kriteria inklusi mencakup
pasien yang telah terdiagnosis diabetes mellitus tipe 2, berusia 20–59 tahun, bersikap kooperatif,
dan bersedia menjadi responden. Data dianalisis dengan menerapkan uji chi-square dan metode
korelasi Spearman rank. Hasil: Pengujian chi-square memperoleh nilai p bernilai 0,003 (<0,05),
sedangkan hasil korelasi Spearman rank menjelaskan koefisien korelasi 0,369 dengan tingkat
signifikansi p < 0,001. Nilai tersebut mengindikasikan adanya korelasi positif dengan kekuatan
hubungan sedang. Kesimpulan: Ditemukan kaitan diantara efikasi diri dan kepatuhan minum
obat pada penderita DMT2 di Puskesmas Mekarmukti Cikarang

Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Efikasi diri, Kepatuhan minum obat