Detail Cantuman

ABSTRAK

Latar Belakang: Keberhasilan menyusui tidak hanya ditentukan oleh kondisi fisik ibu, tetapi juga
oleh kepercayaan diri atau breastfeeding self-efficacy (BSE). Perilaku caring perawat berperan
penting dalam membentuk BSE melalui dukungan emosional, edukasi, dan pendekatan yang
empatik. Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku caring perawat dengan maternal
breastfeeding self-efficacy di RS Swasta X Kota Bekasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 50 ibu
postpartum yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui
kuesioner Caring Behaviors Inventory (CBI-16) dan Breastfeeding Self-Efficacy Scale–Short Form
(BSES-SF), kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman rank. Hasil: Sebagian besar ibu menilai
perilaku caring perawat rata-rata 77 dan median 78 yaitu berada pada kategori tinggi dan memiliki
efikasi diri dengan rata-rata nilai 54,78 dan median 56 yang berada pada kategori menyusui tinggi.
Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan
breastfeeding self-efficacy (p = 0,016). Kesimpulan: Semakin tinggi perilaku caring yang dirasakan
ibu dari perawat, semakin tinggi pula efikasi diri mereka dalam menyusui. Saran: Rumah sakit
disarankan untuk meningkatkan pelatihan perawat dalam komunikasi empatik dan dukungan laktasi
serta memperkuat sistem pendampingan ibu menyusui guna menunjang keberhasilan ASI eksklusif.

Kata kunci: Breastfeeding Self-Efficacy, Perilaku Caring Perawat, Ibu Postpartum, ASI Eksklusif