Detail Cantuman

ABSTRAK

Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat menyerang hati, virus ini dapat ditularkan melalui
transfusi darah secara horizontal. Pelayanan transfusi darah harus memutus penyebaran hepatitis
melalui darah, dengan demikian pemeriksaan HBsAg perlu dilakukan sebelum darah akan didonorkan.
Deteksi HbeAg dapat membantu mendeteksi HBV sedang bereplikasi secara aktif yang dapat
menyebabkan virus akan mudah menyebar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran
pemeriksaan Hepatitis B Envelope Antigen (HBeAg) pada pendonor darah di Palang Merah Indonesia
Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional dengan jenis penelitian
deskriptif dan pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling dan akan diolah dengan analisis
deskriptif dengan kriteria inklusi yaitu positif HBsAg. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei
2025 di Palang Merah Indonesia Kota Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
mengenai gambaran pemeriksaan HBeAg rapid test pada 30 responden diperoleh dari Palang Merah
Indonesia dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 responden (6,7%) positif HBeAg dan 28 (93,3%) negatif.
Hasil pada jenis kelamin 87% (26) dan perempuan 13% (4) dengan usia 46-52 tahun 13 responden
(43,3%), 34- 39 tahun 7 responden (27%), 40-45 tahun 6 responden (10%), 28-33 tahun 2 responden
(6,7%), berumur 22-27 tahun 2 responden (6,7%). Hasil berdasarkan golongan darah O+ 12 (40%), B+
9 (30%) terdapat 1 positif, A+ terdapat 8 (27%%) terdapat 1 positif , AB+ terdapat 1 (3%). Kesimpulan
dari penelitian ini ditemukan sebanyak 2 responden (6,7%) positif HBeAg setelah diskrining
pemeriksaan HbsAg dengan metode CLIA. Hal ini diduga karena perbedaan metode pengukuran kedua
pemeriksaan yang menyebabkan nilai sensitivitas kedua kit berbeda.

Kata Kunci : HBsAg, HBeAg, Rapid Test, Transfusi darah, PMI