Detail Cantuman

ABSTRAK

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis (M.tb). Parameter pemeriksaan monosit limfosit ratio
(MLR) dan neutrrofil limfosit ratio (NLR) merupakan parameter pemeriksaan
hematologi yang dilakukan sebagai tanda adanya inflamasi di dalam tubuh.
Inflamasi di dalam tubuh dapat terjadi akibat adanya infeksi, salah satunya yaitu
infeksi M.tb. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran nilai monosit
limfosit ratio dan neutrophil limfosit ratio pada pasien lansia penderita tuberkulosis.
Metode penelitian ini Cross- Sectional dan jenis penelitian statistik deskriptif
pengambilan data purposive sampling metode pengukuran sampel menggunakan
metode flow cytometry, dan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian ini
menunjukkan total respoden sebanyak 40, dengan rentang usia 45-50 tahun,
persentase jenis kelamin laki – laki sebesar 58% dari 23 responden, sedangkan jenis
kelamin perempuan sebesar 43% dari 17 responden, presentase pendidikan terakhir
SMA 18 responden 45%, tingkat pendidikan wiraswasta 22 responden 55%, dan
didapatkan nilai rata-rata MLR 0.37 dan NLR 2.14. Kesimpulan dari 40 responden
didapatkan nilai MLR 0.37 dan NLR 2.14, data ini menunjukan bahwa kondisi
inflamasi sistemik telah membaik selama 3 bulan pengobatan Tb. Ini adalah
indikator positif pemulihan dan respon yang baik terhadap pengobatan.

Kata kunci :Tuberkulosis, MLR, NLR, Mycobacterium tuberculosis