Detail Cantuman

Does the consumption of local snacks on sale in the schools cause adolescent obesity? A case study in the secondary vocational schools

Does the consumption of local snacks on sale in the schools cause adolescent obesity? A case study in the secondary vocational schools


Latar belakang: Prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja (13 - 15 tahun) meningkat secara signifikan dari 7,3% pada 2013 menjadi 13,5% pada 2018. Ketersediaan restoran cepat saji yang semakin banyak, baik lokal maupun komersial, di sekitar sekolah semakin meningkatkan jumlah anak remaja usia sekolah yang terpapar makanan tidak sehat, terlebih bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan.

Tujuan: Penelitian ini menguji dampak camilan lokal yang tersedia di sekolah terhadap kejadian obesitas pada remaja.

Metode: Penelitian Ini menggunakan disain cross-sectional yang dilakukan di lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bekasi, Indonesia. Sebanyak 225 siswa berusia 16-18 tahun diamati status gizi dan konsumsi makanan ringan mereka. Indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U) digunakan untuk menentukan status obesitas remaja. Diklasifikasikan sebagai obesitas apabila nilai z score > 2SD sesuai dengan usia dan jenis kelamin mereka, menggunakan grafik referensi WHO 2007. Siswa ditanya tentang konsumsi makanan mereka menggunakan kuesioner frekuensi makan (FFQ) semi kuantitatif. Odds ratio (OR) dihitung untuk setiap jenis makanan ringan dan nilai p<0,05 sebagai nilai signifikan secara statistik.

Hasil: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa 32,4% siswa mengalami obesitas. Konsumsi makanan ringan lokal yang terkait dengan obesitas termasuk makanan berlemak (OR, 2.18; 95% CI, 0.68 - 7.01; p = 0.19), makanan manis (1OR, 1.28; 95% CI, 0.70 – 2.35)), dan makanan asin (OR, 1,04; 95% CI, 0,40 - 2,71; p = 0,92). Tiga makanan dan minuman lokal teratas yang dikonsumsi oleh para siswa adalah Cireng (makanan goreng lokal yang terbuat dari tepung), teh, dan pizza (masing-masing dengan frekuensi
0,561, 0,429, 0,245 /hari).

Kesimpulan: Konsumsi makanan ringan lokal yang dijual di SMK di Kota Bekasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadapt kejadian obesitas.

KATA KUNCI: kebiasaan mengemil; obesitas pada remaja; konsumsi makanan


LOADING LIST...

LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab Muh. Nur Hasan Syah, S.Gz., M.Kes
Pengarang Noerfitri, S.KM., M.KM. - Personal Name (Pengarang)
Muh. Nur Hasan Syah, S.Gz., M.Kes - Personal Name (Pengarang)
Edisi Publish
No. Panggil PUB 65 2020
Subyek
Klasifikasi PUB 65 2020
Judul Seri
GMD Publikasi Dosen
Bahasa
Penerbit
Tahun Terbit 2020
Tempat Terbit
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) Vol. 8, No. 1, 2020: 39-44

  Tags :

Citation

Noerfitri, S.KM., M.KM.. (2020).Does the consumption of local snacks on sale in the schools cause adolescent obesity? A case study in the secondary vocational schools(Publish).:

Noerfitri, S.KM., M.KM..Does the consumption of local snacks on sale in the schools cause adolescent obesity? A case study in the secondary vocational schools(Publish).:,2020.Publikasi Dosen

Noerfitri, S.KM., M.KM..Does the consumption of local snacks on sale in the schools cause adolescent obesity? A case study in the secondary vocational schools(Publish).:,2020.Publikasi Dosen

Noerfitri, S.KM., M.KM..Does the consumption of local snacks on sale in the schools cause adolescent obesity? A case study in the secondary vocational schools(Publish).:,2020.Publikasi Dosen

 



Homepage Info

Welcome To REPOSITORY STIKES MITRA KELUARGA Online Public Access Catalog (OPAC). Use OPAC to search collection in our library.

Koleksi

    No Librarian data yet