Detail Cantuman

Latar Belakang:
Skizofrenia merupakan bentuk gangguan jiwa berat yang ditandai dengan adanya gangguan persepsi sensori atau halusinasi, waham, gangguan perilaku dan emosi. Menurut
WHO terdapat 20 juta orang di dunia yang terkena skizofrenia. Isolasi sosial merupakan salah satu gejala negatif dari skizofrenia. Isolasi sosial ditandai dengan perasaan sepi, perasaan tidak aman, merasa bosan, dan merasa waktu sangat lama. Data yang diperoleh dari hasil rawat periode November – Desember 2019 di Ruang Berry RSKD Duren Sawit Jakarta Timur terdapat 40 pasien yang menderita isolasi sosial. Apabila isolasi sosial tidak tertangani dengan baik akan berdampak pada masalah lain yaitu gangguan persepsi sensori: halusinasi.

Tujuan Umum: Laporan kasus ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa secara komprehensif pada pasien dengan isolasi sosial.

Metode Penulisan: Metode penulisan dalam laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan mendeskripsikan asuhan keperawatan yang telah diberikan pada pasien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kasus dan studi kepustakaan.

Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan bersosialisasi dengan satu orang dan lima benar minum obat selama 4 kali pertemuan, kemampuan pasien meningkat ditandai pasien mampu untuk berinteraksi dengan temannya dan pasien tahu tentang obat yang diminumnya. Tanda dan gejala pada pasien yang berkurang adalah pasien tampak tersenyum tipis, pasien tampak berbicara dengan temannya, dan kontak mata sudah 5 detik.

Kesimpulan dan Saran: Asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial diimplementasikan dalam bentuk strategi pelaksanaan (SP) ini sudah cukup efektif dengan adanya kolaborasi dengan terapi farmakologi akan tetapi akan lebih efektif jika durasi waktu yang lama.

Keyword: asuhan keperawatan jiwa, isolasi sosial, bersosialisasi dengan satu orang, lima benar
minum obat.

Daftar Pustaka: 29 (2008-2019)