Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran di Ruang Sub Akut Laki-laki Rumah Sakit Duren Sawit Jakarta Timur.
Latar Belakang:
Menurut Depkes (2016) dalam Maulana, et al (2019) menunjukkan bahwa prevalensi gangguan jiwa di Indonesia sebesar 1,7 permil artinya dari 1000 penduduk indonesia,
maka satu sampai dua orang diantaranya menderita gangguan jiwa. Menurut Direja dan Yosep (2011) dalam Fahmawati, Hastuti, & Wijayanti (2019) mengatakan bahwa di Rumah Sakit Jiwa Indonesia pasien dengan halusinasi pendengaran mencapai 70%, halusinasi penglihatan 20%, dan halusinasi perabaan 10%, berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang dilakukan kepada pasien di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit pada tanggal 2 Januari 2020-24 Januari 2020 tercatat
pasien dengan diagnosa keperawatan halusinasi sebanyak 59,7%.
Tujuan Umum: Karya tulis ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi melalui pendekatan proses asuhan keperawatan jiwa.
Metode Penulisan: Metode dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengungkapkan fakta-fakta sesuai dengan data-data yang didapat.
Hasil : Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien ditemukan faktor prediposisi dan pretisipasi, pada pengkajian status mental ditemukan data terkait halusinasi pendengaran yaitu pasien mendengar suara perempuan mengatakan “Jangan marah-marah”, muncul pada saat pasien menyendiri, muncul 3 kali sehari dengan durasi kurang lebih 1-2 menit, respon pasien yaitu tidak suka karena berisik dan sangat mengganggu serta upaya yang dilakukan untuk mengatasinya yaitu hanya diam dan terkadang menjawab suara itu. Tindakan yang dilakukan yaitu SP 1 dilakukan 1 kali pertemuan, SP 2 dilakukan 2 kali pertemuan, dan TAK sesi 1 dilakukan 1 kali pertemuan. Evaluasi yang dihasilkan tanda dan gejala berkurang seperti suara halusinasi muncul 1 kali per hari serta kemampuan dalam mengontrol halusinasi bertambah seperti pasien dapat melakukan menghardik dan mengontrol halusinasi dengan cara 5 benar minum obat.
Kesimpulan dan saran: Peran perawat dalam mrawat pasien halusinasi yaitu caregiver, educator, dan kolabolator sehingga meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi.
Keyword : Menghardik, 5 benar minum obat, terapi aktivitas kelompok, dan gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran.
Daftar Pustaka : 39 (2011-2020).
Detail Information
Bagian
Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Rini
Pengarang
Rini - Personal Name (Pengarang)Ns. Desi Pramujiwati, S;Kep., M.Kep., Sp.Kep.J - Personal Name (Dosen Pembimbing 1)Ns. Renta Sianturi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J - Personal Name (Ketua Penguji)
Edisi
Publish
No. Panggil
D3.KEP 16 2020
Subyek
Klasifikasi
D3.KEP 16 2020
Judul Seri
GMD
KTI D3 Keperawatan
Bahasa
Penerbit
Prodi D3 Keperawatan STIKes Mitra Keluarga
Tahun Terbit
2020
Tempat Terbit
Bekasi
Deskripsi Fisik
xiii + 102 hlm.
Info Detil Spesifik
Citation
APA Style
Rini . (2020).
Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran di Ruang Sub Akut Laki-laki Rumah Sakit Duren Sawit Jakarta Timur. (Publish).Bekasi:Prodi D3 Keperawatan STIKes Mitra Keluarga
Chicago Style
Rini .
Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran di Ruang Sub Akut Laki-laki Rumah Sakit Duren Sawit Jakarta Timur. (Publish).Bekasi:Prodi D3 Keperawatan STIKes Mitra Keluarga,2020.KTI D3 Keperawatan
MLA Style
Rini .
Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran di Ruang Sub Akut Laki-laki Rumah Sakit Duren Sawit Jakarta Timur. (Publish).Bekasi:Prodi D3 Keperawatan STIKes Mitra Keluarga,2020.KTI D3 Keperawatan
Turabian Style
Rini .
Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran di Ruang Sub Akut Laki-laki Rumah Sakit Duren Sawit Jakarta Timur. (Publish).Bekasi:Prodi D3 Keperawatan STIKes Mitra Keluarga,2020.KTI D3 Keperawatan