Detail Cantuman

Latar Belakang:
Gastroenteritis merupakan feses cair lebih dari tiga kali dalam sehari dengan kehilangan banyak cairan. Di Indonesia, diare merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak, menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2017 di Indonesia menyatakan, hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap tahunnya

Tujuan Umum:
Karya tulis ini memperoleh gambaran nyata melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan gastroenteritis melalui pendekatan proses keperawatan yang
komprehensif.

Metode Penulisan:
Dalam penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan studi kasus, kepustakaan, dan dokumentasi yang menampilkan fakta sesuai
dengan data-data yang didapatkan.

Hasil:
Hasil dari pengkajian didapatkan lima diagnosa keperawatan yaitu kekurangan volume cairan, diare, hipertermi, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
dan ansietas pada anak dan orangtua. Intervensi pada diagnosa prioritas kekurangan volume cairan adalah monitor dan catat masukan dan pengeluaran
cairan urine, fases, observasi tanda tanda vital (suhu dan nadi), observasi adanya kulit kering, membran mukosa kering dan penurunan turgor kulit, monitor tetesan
infus, Anjurkan pasien untuk banyak minum, kolaborasi pemberian terapi caitran infus KA-EN 3B. Setelah dilakukan evaluasi didapatkan bahwa tujuan tercapai,
masalah teratasi dibuktikan dengan balance cairan seimbang, tidak ada tandatanda dehidrasi, kebutuhan cairan terpenuhi,tanda-tanda vital dalam batas normal

Kesimpulan Saran:
Asuhan keperawatan pada anak dengan gastroenteritis yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan cairan dan tanda tanda dehidrasi

Keyword: Asuhan keperawatan anak, Gastroenteritis.
Daftar Pustaka: 16 (2010 s.d 2020)