Detail Cantuman

Latar Belakang:
Induksi persalinan adalah upaya memulai persalinan dengan cara buatan dengan cara merangsang timbulnya kontraksi. Menurut WHO diseluruh dunia tahun 2012 terdapat 500.000 ibu hamil, dimana didapatkan sebanyak 200.000 (40%) ibu hamil yang melakukan induksi pada saat persalinan. Salah satu indikasi dengan kegagalan induksi perlu dilakukan penanganan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan ibu dan janin yaitu dengan dilakukan tindakan operasi sectio caesarea.

Tujuan Umum:
Laporan makalah ilmiah ini untuk memperoleh gambaran nyata melakukan asuhan keperawatan pada pasien pasca partum tindakan sectio caesarea dengan indikasi gagal induksi melalui pendekatan proses keperawatan seacra komprehensif.

Metode Penulisan:
Dalam penyusunan makalah ilmiah ini menggunakan metode studi kasus, kepustakaan, dan
deskriptif yaitu dengan mengungkapkan fakta sesuai dengan data-data yang didapat.

Hasil:
Hasil dari pengkajian didapatkan lima diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut, resiko pendarahan, resiko infeksi, defisiensi pengetahuan tentang KB, ketidakefektifan pemberian ASI. Intervensi pada diagnosa prioritas nyeri akut yaitu kaji nyeri pasien secara komprehensif tiap 8 jam, observasi tanda-tanda vital tiap 8 jam, observasi adanya petunjuk nonverbal, ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi nafas dalam), dan berikan terapi obat Asam Mefenamat 3x500mg (1tab), Katorolac 3x30mg intravena, Tramal 100mg suppo (k/p). Semua tindakan sesuai rencana.

Kesimpulan dan Saran:
Hasil evaluasi keperawatan dapat disimpulkan bahwa dari enam diagnosa keperawatan yang di tetapkan menunjukan masalah teratasi dan tujuan tercapai. Asuhan keperawatan pada pasien pasca persalinan sectio caesarea atas indikasi gagal induksi perlu memperhatikan masalah keperawatan yaitu nyeri akut.

Keyword: Asuhan keperawatan pasca partum, sectio caesarea, gagal induksi.

Daftar Pustaka: 20 (2011-2018)