Detail Cantuman

Latar belakang:
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada serviks di mana sel-sel normal berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini biasanyamemakan waktu 10-15 tahun sampai kanker terjadi 80% dari wanita yang berisiko terinfeksi oleh HPV, hingga 50% dari mereka akan terinfeksi oleh HPV sepanjang masa hidupnya.

Tujuan umum:
Laporan kasus ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata melakukan proses asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa kanker serviks

Metode penulisan:
Penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan engungkapkan fakta –fakta sesuai dengan data – data yang didapat.

Hasil:
Dari hasil pengkajian didapatkan 6 diagnosa yaitu pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri di bagian abdomen kuadran suprapubik/hypogastrik, nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (mis. Infeksi, iskemia, neoplasma), hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan metabolism, gangguan rasa nyaman : cemas berhubungan dengan gejala terkait penyakit, resiko ketidakseimbangan nutrisi : kurangdari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan makan, vi vi gangguan eliminasi : urine Berhubungan dengan gangguan infiltrasi ginjal. Intervensi prioritas pada enam diagnosa tersebut adalah berikan posisi semi fowler, pertahankan jalan nafas yang paten, monitor
aliran oksigen, monitor frekuensi pernafasan, monitor pola nafas abnormal, monitor (CRT), monitor suara nafas. Intervensi kedua yaitu: monitor TTV setiap shift, identifikasi karakteristik, lokasi, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, identifikasi factor yang memperberat nyeri, fasilitasi istirahat dan tidur, berikan terapi Pethidine (extra) drip melalui injeksi. Intervensi ketiga yaitu: kaji kemampuan pasien dalam melakukan mobilisasi, dekatkan alat-alat yang dibutuhkan pasien, bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari (makan, ke toilet, dan vulva hygiene), libatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pasien, motivasi pasien untuk mobilisasi bertahap. Intervensi keempat yaitu: komunikasi dengan pasien apa yang sedangdirasakannya sekarang,
monitor nadi dan RR pasien, bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya, libatkan keluarga dalam komunikasi dengan pasien, agar pasien dapat mengungkapkan perasaannya selama sakit. Intervensi kelima yaitu: kaji adanya alergi makanan, anjurkan pasien menghabiskan diit, observasi adanya mual dan muntah, timbang berat badan setiap hari. Intervensi keenam yaitu: monitor TTV setiap shift, mengkaji pitting edema, monitor balance cairan per shift, memonitor hasil Hb, Hematokrit, Ureum, Creatinin.

Kesimpulan dan saran:
Diagnosa prioritas sesuai dengan kebutuhan dasar yang paling utama yaitu kebutuhan fisiologis dan semua intervensi yang telah disusun terlaksana sehingga tujuan tercapai. Perawat diharapkan bekerja sama tim dengan agar memberikan asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien.

Kata kunci :kanker serviks, asuhan keperawatan.

Daftar Pustaka: 6 referensi terdiri dari 3 buku dari tahun (2010 – 2020) dan 3 jurnal dari tahun 2010
– 2020.