Detail Cantuman

Latar Belakang :
Pola hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan suatu permasalahan dalam bidang
kesehatan salah satunya stroke. Stroke merupakan penyakit neurologik yang terjadi karena gangguan suplai darah menuju otak berkurang. Faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke meliputi usia, jenis kelamin, ras, genetik, hipertensi, merokok, obesitas, dan diabetes mellitus. Hasil dari data Riskesdas (2018) prevalensi stroke di Indonesia naik dari 7% menjadi 10,9%. Provinsi Jawa Barat memegang jumlah penderita stroke terbanyak yaitu 238.000 orang.

Tujuan Umum : Untuk memperoleh pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Stroke Iskemik.

Metode Penulisan :
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu menggunakan metode studi kasus, kepustakaan dan deskriptif dengan mengungkapkan fakta sesuai dengan data-data yang di dapat.

Hasil :
Hasil dari pengkajian didapatkan empat diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan prioritas yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Intervensi pada diagnosa prioritas ketidakefektifan perfusi jaringan serebral : mengobservasi tekanan darah dan nadi, mengobservasi tingkat kesadaran, memberikan posisi 30 derajat, mengobservasi reflek pupil, mengkaji adanya tanda peningkatan TIK. Semua tindakan dilakukan sesuai dengan rencana. Setelah di evaluasi didapatkan bahwa masalah teratasi sebagian tujuan belum tercapai dengan data TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, MAP : 90 mmHg, kesadaran composmentis, GCS 15 (E4 M6 V5), pupil isokor reflek terhadap cahaya +2/+2, tidak tampak papil edema, muntah proyektil tidak ada, sakit kepala hebat tidak ada.

Kesimpulan dan Saran :
Asuhan keperawatan pasien dengan stroke iskemik perlu memperhatikan
masalah keperawatan yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan serebral supaya tidak terjadi komplikasi. Saran perawat dapat mengobservasi tekanan darah, nadi dan tingkat kesadaran pasien.

Keyword : asuhan keperawatan, stroke iskemik.

Daftar Pustaka : 13 (2010-2018)