Detail Cantuman

Latar Belakang:
kolesistitis adalah radang pada kandung empedu, yang biasanya penyebab utamanya ialah 90% batu empedu. Angka kejadian kolelitiasis di Indonesia berdasarkan diagnosis disalah satu rumah sakit di Provinsi Jawa Barat sendiri angka kejadian berdasarkan jenis kelamin sebanyak 64 pasien (63 %) adalah perempuan, umur (> 40 tahun) sebanyak 88 pasien (86 %). Menurut data yang diperoleh dari hasil rawat di salah satu Rumah Sakit Swasta di bekasi dalam satu tahun terakhir didapatkan 45 kasus atau 0,010% dari total 4.276 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Tujuan Umum: Laporan kasus ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata melakukan
asuhankeperawatan pada pasien dengan kolesistitis melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.

Metode Penulisan: Dalam penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif
yaitu dengan mengungkapkan fakta-fakta sesuai dengan data-data yang didapat.

Hasil: Hasil dari pengkajian didapatkan tiga diagnosa keperawatan yaitu risiko perluasan
infeksi, nyeri akut, kurang pengetahuan. Diagnosa prioritas yang diangkat adalah risiko
perluasan infeksi. Intervensi pada diagnosa keperawatan prioritas adalah kaji TTV pasien
(Suhu) setiap 8 jam, observasi hasil lab (bilirubin direk, total dan mri mrcp) setiap kali
pemeriksaan, berikan obat – obatan sesuai program medis. Semua tindakan dilakukan
sesuai dengan rencana. Setelah dilakukan tindakan pemberian antibiotik dan kaji TTV
(suhu) diharapkan tidak terjadi komplikasi lain pada pasien.

Kesimpulan dan Saran: Evaluasi keperawatan pada diagnosa keperawatan prioritas yang
perlu diperhatikan adalah tidak ada tanda tanda infeksi dan tidak terjadi komplikasi. Saran
perawat diharapkan dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien kolesistitis
secara komperhensif. Pada saat memilih prioritas diagnosa harus didasarkan pada masalah
yang paling menonjol pada pasien.

Keyword: Asuhan Keperawatan, Kolesistitis.
Daftar Pustaka: 14 (2012 – 2020)