Detail Cantuman

Latar Belakang:
Sirosis hepatis yaitu suatu penyakit kronis progresif yang dicirikan dengan adanya
jaringan parut dan pembentukan nodul. Di Indonesia terdapat sebesar 1,2% kematian setiap
tahunnya yang disebabkan oleh sirosis hepatis. Menurut laporan rumah sakit umum pemerintah di Indonesia, rata-rata prevalensi sirosis hepatis adalah 3,5% dari seluruh pasien yang dirawat di bangsal penyakit dalam. Oleh karena itu, diperlukan peran perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan sirosis hepatis secara komprehensif. Peran perawat dibutuhkan agar tidak terjadi peningkatan angka kejadian pada kasus sirosis hepatis.

Tujuan Umum: Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Sirosis Hepatis secara holistik
Metode Penulisan: Penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode studi literatur dan studi kasus, yaitu dengan mengumpulkan data dari sumber penelitian, pasien, dan keluarga, serta mengungkapkan fakta sesuai dengan data yang di dapat.

Hasil: Hasil dari pengkajian didapatkan tiga diagnosa keperawatan, yaitu kelebihan volume cairan, risiko perdarahan, dan kurang pengetahuan. Intervensi pada diagnosa prioritas kelebihan volume cairan adalah observasi edema dan asites; ukur tekanan darah dan nadi; ukur intake output; ukur balance cairan; timbang BB pasien; dan ukur lingkar abdomen setiap hari; serta berikan obat golongan diuretik. Semua tindakan dilakukan sesuai dengan intervensi. Setelah dilakukan tindakan pemberian diuretik dan pengontrolan balance cairan pasien diharapkan tidak terjadi komplikasi pada pasien sirosis hepatis.


Kesimpulan dan Saran: Asuhan keperawatan pada pasien dengan sirosis hepatis yang perlu
diperhatikan yaitu kelebihan volume cairan agar tidak terjadi komplikasi. Saran perawat dapat
mengobservasi dan mengukur balance cairan tubuh pada pasien sirosis hepatis.

Keyword: asuhan keperawatan, Sirosis Hepatis.

Daftar Pustaka: 11 (2010 – 2019)