Detail Cantuman

Latar Belakang:
Batu ginjal merupakan salah satu penyakit ginjal yang di temukan batu mengandung komponen
kristal dan matriks organik. Bedasarkan angka kejadian di Indonesia sebanyak 1.499.400
penduduk yang menderita batu ginjal, sehingga hal ini dibuthkan peran promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif untuk mengurangi angka kejadian penyakit batu ginjal.

Tujuan Umum:
Kasus ini merupakan gambaran dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien batu ginjal melalui proses keperawatan dengan pendekatan secara komprehensif.

Metode Penulisann:
Penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode studi kasus, kepustakaan, deskriptif, dan
naratif yaitu dengan mengungkapkan fakta sesuai dengan data-data yang diperoleh.

Hasil: Hasil dari pengkajian didapatkan enam diagnosa keperawatan yaitu gangguan eliminasi
urine, nyeri akut, kelebihn volume cairan, risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari tubuh
beruhubungan, risiko infeksi dan risiko pendarahan. Intervensi pada diagnosa pre op prioritas
gangguan eliminasi urine adalah kaji warna urine, kaji tanda-tanda vital kemudian intervensi pada diagnosa post op prioritas risiko infeksi adalah kaji tanda-tanda vital, observasi tanda-tanda infeksi dan lakukan perawatan kateter urine. Semua tindakan dilakukan sesuai dengan rencana dan standar prosedur operasional yamg ada. Setelah dilakukan tindakan medis Ureteroscopy Lithothripsy (URS), diharapkan tidak terjadi gangguan eliminasi urine dan tidak terjadi komplilkasi lain.


Kesimpulan dan Saran:
Asuhan keperawatan pada pasien dengan batu ginjal perlu memperhatikan masalah keperawatan yaitu gangguan eliminasi urine supaya tidak terjadi komplikasi. Saran perawat dapat mengobservasi warna urine, jumlah dan bau urine pada pasien batu ginjal dan diharapkan perawat memperhatikan dalam pendokumentasi pada catatan keperawatan agar tidak terjadi halhal yang diinginkan.

Keyword: asuhan keperawatan, batu ginjal

Daftar Pustaka: 11 (2008 s.d 2017)