Detail Cantuman

Latar Belakang:
Tifoid adalah suatu penyakit infeksi akut yang dapat menyerang usus halus. Di Indonesia secara
umum terdapat sebesar 41.081 orang terkena tifoid, sehingga dibutuhkan peran promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian.
Tujuan Umum:
Makalah ilmiah ini memperoleh gambaran nyata melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan
tifoid melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif.
Metode Penulisan:
Penyusunan makalah ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan studi kasus,
kepustakaan, dan dokumentasi yang menampilkan fakta sesuai dengan data-data yang di dapatkan.
Hasil:
Hasil dari pengkajian di dapatkan lima diagnosa keperawatan yaitu hipertermi, nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, risiko kurang volume cairan, kecemasan pada anak dan orangtua, dan kurang
pengetahuan tentang penyakit tifoid. Masalah keperawatan prioritas yang muncul adalah hipertermi.
Intervensi pada diagnosa keperawatan prioritas adalah kaji keluhan pasien, monitor tanda-tanda vital
setiap 4 jam, kompres dengan air jika suhu meningkat, anjurkan memakai pakaian yang menyerap
keringat, dan anjurkan pemberian minum sesuai kebutuhan. Evaluasi hasil akhir yang di dapatkan
masalah teratasi tujuan tercapai yang di buktikan dengan tanda-tanda vital khususnya suhu tubuh
dalam batas normal, dan akral tidak teraba hangat.
Kesimpulan Saran:
Asuhan keperawatan pada anak dengan tifoid perlu memperhatikan masalah keperawatan
hipertermi, nutrisi, dan kekurangan volume cairan. Sarannya perlu hubungan saling percaya antara
tim kesehatan, pasien dan keluarga pasien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan
pada pasien. Perawat harus memberikan data yang akurat seperti dalam pencatatan dan pemantauan
status cairan pasien agar dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Keyword:
Asuhan keperawatan anak, Tifoid.
Daftar Pustaka:
21 (2010 s.d 2020)