Detail Cantuman

Latar belakang :
Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk Diabetes, saat ini telah menjadi ancaman serius kesehatan global. Dikutip dari data WHO 2016, 70% dari total kematian di dunia lebih dari setengah beban penyakit. 90-95% dari kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Tujuan : Memperoleh gambaran kasus yang nyata dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Faktor Penyulit Bronkopneumonia.

Metode penulisan : Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan adanya data-data dari pasien, keluarga dan medical record dan tim medis lainnya yang didapati.

Hasil : Diagnosa keperawatan dari pengkajian didapatkan 4 diagnosa yaitu penyebaran infeksi paru-paru, resiko kekurangan volume cairan, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dan kurang pengetahuan. Diagnosa keperawatan prioritas pada pasien tersebut adalah penyebaran infeksi. Intervensi yang dibuat untuk diagnosa prioritas tersebut antara lain monitor suhu tubuh, auskultasi bunyi napas, anjurkan pasien batuk efektif, berikan posisi semi fowler, beri terapi O2 nasal kanul 5 lpm, beri terapi obat-obatan antibiotik sesuai prgram. Evaluasi keperawatan dari 4 diagnosa tercapai sebagian pada diagnosa pertama, pada diagnosa kdeua dan ketiga belum tercapai, dan diagnosa ke empat sudah tercapai.

Kesimpulan dan saran : Asuhan keperawatan pada pasien Diabetes mellitus harus
memperhatikan diagnosa keperawatan penyebaran infeksi paru-paru agar infeksi tidak semakin memperburuk keadaan pasien dan tidak terjadi komplikasi. Saran untuk perawat diharapkan dapat mengkaji pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan faktor penyulit bronkopneumonia salah satu intervensi yang bisa dilakukan adalah melakukan posisi semi fowler dan menganjurkan pasien batuk efektif, tindakan ini cukup efektif dan tidak menimbulkan traumatik pada pasien.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan,Diabetes Mellitus Tipe 2, Bronkopneumonia.
Daftar pustaka : 11 referensi (2010-2016)